03 May Jenis Jenis Barang Tambang dan Kegunaannya
Barang tambang termasuk sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui dan akan habis dalam kurun waktu tertentu. Saat habis, waktu untuk mengembalikan sumber daya tersebut bisa sangat lama, bisa ratusan ribu atau jutaan tahun. Barang tambang tidak hanya satu, melainkan berbagai jenis. Ketahui jenis-jenis barang tambang melalui ulasan berikut.
Pengertian Barang Tambang
Sebelum membahas berbagai jenis barang tambang, mari bahas dulu pengertian barang tambang. Barang tambang adalah sumber daya yang dibentuk oleh alam dalam kurun waktu tertentu dan tersimpan dalam bumi.
Sumber daya ini bisa berupa mineral logam, bukan mineral, ataupun mineral bukan logam. Pembentukan barang tambang biasanya membutuhkan waktu sangat lama, bahkan bisa sampai berjuta-juta tahun.
Pembagian Barang Tambang
Karena ada banyak jenis barang tambang, maka barang ini terbagi menjadi beberapa golongan sebagai berikut.
Berdasarkan Kegunaannya
Merujuk pada Undang-Undang No. 11 Tahun 1967, terdapat 3 golongan barang tambang sebagai berikut.
- Golongan A
Barang tambang golongan A merupakan barang tambang strategis untuk perekonomian negara, seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, tembaga, nikel, dan timah.
- Golongan B
Golongan B disebut sebagai barang tambang vital untuk kehidupan banyak orang, seperti belerang, emas, besi, perak, dan platina.
- Golongan C
Barang tambang golongan C dikelola masyarakat untuk keperluan industri, seperti fosfat, gipsum, kaolin, batu gamping, gips, dan marmer.
Berdasarkan Bentuknya
- Berbentuk mineral logam, seperti bijih besi, aluminium, tembaga, emas, timah, nikel, dan perak.
- Berbentuk energi, seperti minyak bumi, batu bara, gas alam, dan uranium.
- Berbentuk mineral bukan logam, seperti intan, belerang, gamping, fosfat, marmer, dan pasir kuarsa.
Berdasarkan Asal Pembentukannya
- Mineral organik yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup atau bahan organik, seperti minyak bumi dan gas alam.
- Mineral anorganik yang berasal dari sisa-sisa bahan anorganik, selain makhluk hidup, seperti batu, pasir kuarsa, dan yodium.
Jenis Barang Tambang di Indonesia
Ada apa saja ya jenis-jenis barang tambang di Indonesia?
- Batu bara
Batu bara berasal dari sisa- sisa tumbuhan yang mengendap di dalam tanah selama waktu yang sangat lama, hingga jutaan tahun. Semakin hitam warna batu bara, semakin banyak unsur karbon yang dikandungnya. Beberapa jenis batubara berdasarkan kandungan karbonnya antara lain:
- Antrasit, dengan kadar karbon 86%-98%.
- Bitu minus, dengan kadar karbon 68%-86%.
- Lignit, dengan kadar karbon 35%-75%, berwarna coklat, lunak, dan ringan.
- Sub-bituminous, dengan sedikit kadar karbon dan lebih banyak kandungan air.
- Gambut, dengan pori- pori di dalamnya dan mengandung air hingga 75%.
Batu bara dimanfaatkan untuk berbagai hal, seperti bahan bakar pembangkit listrik, bahan pembuatan plastik, dan bahan bakar usaha rumahan kecil.
- Fosfat
Fosfat masuk dalam daftar jenis-jenis barang tambang berikutnya. Fosfat terbentuk dari persenyawaan pada kotoran kelelawar dan bercampur dengan:batuan sedimen organik. Peran fosfat sangat sentral dalam industri pembuatan pupuk.
- Emas
Anda tentu tahu bahwa emas merupakan salah satu logam dengan harga sangat mahal. Selain dimanfaatkan untuk perhiasan, emas juga banyak disimpan dalam bentuk batangan. Di Indonesia, salah satu tambang emas terbesar berada di Papua.
- Bijih Besi
Kegunaan besi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak, terutama di bidang konstruksi. Jadi tidak heran jika barang tambang ini sangat penting. Di Indonesia sendiri, terdapat cukup banyak lokasi tambang bijih besi, seperti Cilacap, Cilegon, Longkana, Pulau Sebuku, dan Pulau Suwang.
Jenis-jenis barang tambang lain yang juga penting, seperti minyak bumi, tembaga, nikel, gas alam, seng, dan aluminium. Semua barang itu memiliki kegunaan masing-masing yang sama pentingnya untuk kehidupan manusia. Sampai sini dulu ulasan mengenai jenis barang tambang dan manfaatnya. Untuk informasi pertambangan lainnya bisa menghubungi kami PT Katbek Sinergi Indonesia.
No Comments